• Breaking News

    • Cougar

      Pendiri Yayasan

    • Cougar

      Visi MTs. Darul Muna

    • Cougar

      Misi MTs. Darul Muna

    • Lions

      Selamat Hari Santri 2021

    • Snowalker

      Cegah Covid-19

    Teori Pembentukan Bumi

     





    Teori Pembentukan Bumi

    Teori pembentukan Bumi sebagai berbagai teori yang menjadi penjelasan asal usul terbentuknya Bumi. Banyak diantara para ilmuwan yang melakukan penelitian dan menyimpulkan berbagai peristiwa terbentuknya Bumi, dengan melalui hipotesis dan berbagai teori, berikut beberapa diantaranya:

    Teori Georges-Louis Leclerc

    Pada tahun 1778 dua ahli ilmu alam yaitu Louis Leclerc, Perancis Georges dan Comte de Buffon, mengemukakan bahwa dahulu terjadi suatu tumbukan antara sebuah komet dan matahari yang kemudian menyebabkan sebagian massa dari matahari terpental ke area luar hingga terbentuklah suatu planet.

    Teori Laplace

    Teori Pembentukan Bumi Laplace dikemukakan oleh Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace pada tahun 1796 yang menyatakan Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin – cincin. Sebagian cincin ini kemudian terlempar ke luar dan terus berputar hingga kemudian mengalami pendinginan, hingga pada akhirnya terbentuklah gumpalan – gumpalan bola yang menjadi planet, termasuk Bumi.

    Teori Planetisimal Hypothesis

    Teori Planetisimal Hypothesis dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Amerika Forest Ray Moulton dan seorang ahli geologi T.C Chamberlain, keduanya berpendapat matahari terdiri dari gas dengan massa besar hingga kemudian didekati oleh bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di area sekitar matahari. Pada saat bintang ini melintas di dekat matahari dengan jarak yang dekat sebagian massa gas matahari kemudian tertarik ke luar akibat gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas ini berputar mengelilingi matahari karena gravitasinya sementara sebagian lainnya tertarik ke luar lintasan bintang. Setelah bintang melintas dan berlalu, massa gas yang berputar kemudian mengelilingi matahari kemudian menjadi dingin dan terbentuklah planetisimal atau suatu cincin yang lama-kelamaan menjadi padat. Beberapa planetisimal yang terbentuk kemudian akan saling tarik – menarik dan bergabung menjadi satu hingga kemudian membentuk suatu planet, termasuk diantaranya planet Bumi.

    Teori Tidal

    James Jeans dan Harold Jeffreys merupakan dua ilmuwan asal Inggris yang pada tahun 1918 mengemukakan teori tidal. Teori Tidal menyatakan bahwa pada saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian massanya kemudian akan turut tertarik ke arah luar hingga akhirnya membentuk cerutu. Bagian yang membentuk cerutu ini kemudian mengalami pendinginan dan membentuk planet – planet diantaranya Mars, Yupiter, Merkurius, Venus, Bumi, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

    Teori Weizsäcker

    Carl Friedrich von Weizsäcker yang juga merupakan seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri dari matahari yang dikelilingi oleh massa berbentuk kabut gas, teori ini dikemukakan Pada tahun 1940. Sebagian besar massa kabut ini sendiri terdiri atas unsur ringan diantaranya hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi kemudian unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedmentara unsur yang lebih berat kemudian tertinggal dan menggumpal, ini kemudian akan menarik unsur lain di suatu tata surya angkasa serta selanjutnya berevolusi membentuk berbagai planet termasuk diantaranya adalah Bumi.

    Teori Kuiper

    Teori Pembentukan Bumi Gerald P. Kuiper menyatakan mulanya terdapat sebuah nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan ini merupakan protomatahari, sementara massa gas yang berputar mengelilingi protomatahari disebut sebagai protoplanet. Pada teorinya, ia memasukan berbagai unsur – unsur ringan diantaranya helium dan hidrogen. Pusat piringan ini sendiri merupakan protomatahari yang menjadi sangat panas, sementara sebaliknya protoplanet kemudian menjadi dingin dan mulai menguap serta menggumpal menjadi planet.

    Teori Whipple Fred L

    Whipple merupakan seorang ahli astronom Amerika yang mengemukakan bahwa pada mulanya tata surya terdiri atas kabut dan gas serta debu aneh yang mengandung nitrogen dengan sedikit kosmis dan berotasi membentuk piringan. Debu dan gas yang berotasi ini kemudian menyebabkan terjadinya pemekatan massa hingga kemudian menggumpal menjadi padat, sementara kabutnya menguap hilang ke angkasa. Gumpalan padat yang pada akhirnya saling bertabrakan ini kemudian membentuk planet – planet.

    No comments

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad